Sunday 11 November 2012

MANFAAT HISTORIOGRAFI DALAM BIDANG POLITIK



Oleh

Erna Mardiana
Kiki Erwinda
Surianti
Iqbal
Ruhiayat



Historiografi merupakan seni pencatatan sejarah/peristiwa masa lampau.. Historiografi dalam penulisannya tidak mungkin ditulis tanpa ada manfaat didalamnya. Khususnya dalam bidang politik, historiografi merupakan suatu ilmu pengetahuan yang harusnya diketahui oleh para politikus. Tentunya didalam menjalankan roda pemerintahan, seorang politikus harus menentukan sebuah kebijakan dalam menjalankan roda pemerintahan, yang tentunya tidak merugikan negara maupun masyarakat. 

Seorang politikus yang bijak, tentunya sebelum ia memutuskan sebuah solusi/kebijakan, seyogyanya ia mengetahui sejarah para pendahulunya didalam memimpin negara. Hal ini sangatlah diperlukan oleh karena kebijakannyalah yang akan menentukan baik dan buruknya masa depan negara. Ditangan merekalah masa depan negara. 

Historiografi sebagai ilmu yang menerangkan peristiwa masa lampau akan menggambarkan corak kepemimpinan setiap pemimpin dari masa ke masa. 

Selain itu, historiografi juga dapat menjadi tolak ukur keberhasilan suatu pemimpin di dalam memimpin sebuah negara. 

Para pemimpim hendaknya tahu, langkah-langkah apa yang ditempuh para pendahulunya didalam mengatasi sebuah masalah yang timbul dimasanya. Hal ini dapat menjadi pertimbangannya didalam mengatasi masalah yang timbul dimasa ia memimpin. 

Setidaknya ada beberapa tujuan/manfaat dari historiografi dalam bidang politik : 

a. Bahan pertimbangan didalam menentukan arah kebijakan politik 

b. Sebagai penggambaran corak suatu pemerintahan 

c. Tolak ukur keberhasilan sebuah pemerintahan 

d. Sebagai bahan untuk merumuskan langkah-langkah politik 

  •  Bahan Pertimbangan didalam menentukan kebijakan politik 
Sejarah merupakan alat yang paling penting bagi ilmu politik, oleh karena menyumbang bahan, yaitu data dan fakta dari masa yang lampau, untuk diolah lebih lanjut. Perbedaan pandangan antara ahli sejarah dan sarjana ilmu politik ialah bahwa ahli sejarah selalu meneropong masa yang lampau dan inilah yang menjadi tujuannya, sedangkan sarjana ilmu politik biasanya lebih melihat ke depan (future oriented); bahan mentah yang disajikan oleh ahli sejarah, teristimewa sejarah kontemporer, oleh sarjana politik hanya dipakai untuk menemukan pola-pola ulangan (recurrent patterns) yang dapat membantunya untuk menentukan suatu proyeksi untuk masa depan seperti arah kebijakan politik. 
  • Sebagai penggambaran corak suatu pemerintahan 
Kebijakan politik suatu pemerintahan merupakan hal yang terpenting dalam menentukan masa depan negara. Didalam menentukan kebijakan tersebut tentunya pemerintah disetiap masa melaksanakan kebijakan pemerintahan yang berbeda oleh karena kondisi pemerintahan yang berbeda misalkan antara dinasti Umayyah dan Abbasiyah. Maka dari itu, seorang politikus harus mampu membedakan corak antara ke duanya agar mampu menghasilkan kebijakan baru sesuai dengan kondisinya saat itu. Misalkan keputusan Umar dalam menunjuk majelis yang akan menunjuk khalifah setelahnya. Ia mempertimbangkan antara cara Rasulullah yang tidak menunjuk pengganti setelahnya dengan Abu Bakar yang menunjuk Umar sebagai khalifah setelahnya, maka Umar pun mengkompromikannya dan akhiranya ia memutuskan menunjuk majelis yang memusyawarahkan tentang khaliifah setelahnya. 
  • Tolak ukur keberhasilah sebuah pemerintahan 
Suatu pemerintahan tentunya memiliki corak yang berbeda. Dalam hal ini seorang politikus harus mengetahui masing-masing corak pemerintahan yang terdapat dalam masing-masing kabinet. Misalkan corak pemerintahan orde lama dengan reformasi. Seorang politikus harus mampu membedakan antara keduanya serta memgkompromikannya sehingga ia bisa melihat sisi keberhasilan sebuah pemerintahan dan sisi kegelapan dalam sebuah pemerintahan. Hal ini diharapkan agar ia dapat menyempurnakan hal-hal yang dianggap kurang didalam sebuah pemerintahan sehingga dapat menerapkan peraturan yang lebih baik di masa yang akan datang.
  • Sebagai bahan untuk merumuskan langkah-langkah politik 
Di dalam merumuskan sebuah langkah politik yang berkemajuan, seorang politikus harus mengetahui keadaan politik masa lalu dalam rangka menyusun langkah-langkah politik yang akan ditempuhnya. Ia harus mampu melihat perbedaan politik antara masa lalu dan sekarang, sehingga mampu menyesuaikan antara keduanya. Hal ini diharapkan agar langkah-langkah politik dimasa lalu yang syarat dengan kegagalan tidak terulang kembali dimasa sekarang. 











0 komentar:

HTTPS://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html HTTPS://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html HTTPS://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html HTTPS://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html HTTPS://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html HTTPS://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html