Thursday 15 January 2015

Haji Omar Said Cokroaminoto

Indonesia merupakan negeri yang terletak di benua Asia Tenggara. Indonesia di kanca dunia terkenal sebagai negara khatulistiwa, yang memiliki kekayaan alam yang begitu banyak. Masyarakatnya terdiri dari berbagai suku dan agama. Namun demikian, agama Islam-lah yang paling mayoritas dianut oleh masyarakat Indonesia.

Islam di era sejarah, merupakan hal yang begitu dipegang oleh masyarakat Indonesia. Hal ini terbukti pada saat Indonesia dijajah oleh bangsa barat, para tokoh pejuang Indonesia mengatakasnamakan jihad sebagai dasar perjuangan mereka. Begitu banyak toko-tokoh bangsa yang berjuang pada saat itu, termasuk H.O.S Cokroaminoto. Mereka berjuang hanya untuk membebaskan diri dari penjajahan bangsa barat.

A. Biografi Hos Cokroaminoto

H.O.S. Cokroaminoto lahir pada tanggal 16 Agustus 1882. H.O.S Cokroaminoto, dilahirkan didesa Bakur Menurut beberapa sumber, bertepatan dengan meletusnya gunung Krakatau. Cokroaminoto adalah putra dari Raden Mas Tjokroamisono seorang Wedana di Kleco Madium, kakeknya adalah Raden Mas Cokronegoro Bupati Ponorogo. Cokronegoro ini anak dari Kiai Bagus Kasan Besari pengasuh Pondok Pesantren di Tegalsari Ponorogo yang beristerikan seorang putri dari Sri Susuhunan Pakubuwono III Surakarta. H.O.S Cokroaminoto menikah dengan Raden Ajeng Suharsikin seorang Putri Patih dari Ponorogo bernama Raden Mangunkusumo . 

Pada masa kecilnya, H.O.S Cokroaminoto terkenal anak yang nakal, dan suka berkelahi. Akan tetapi di balik itu, ia suka dan berani membela kebenaran. Oleh karena itu, ia terhitung anak yang disegani dan sekaligus dicintai oleh kawan-kawan sepermainannya. Sebagai akibat dari kenakalannya, sekolahnya sering berpindah-pindah. Meski demikian, berkat kecerdasannya, sekolahnya dapat maju terus bahkan dapat masuk dan menyelesaikan studinya di OSVIA yaitu sekolah calon pegawai pangreh praja di Magelang pada tahun 1902.

H.O.S Cokroaminoto buyutnya adalah seorang ulama’ terkenal di Ponorogo dan memiliki pesantren di daerah tegalsari, Beliau terlahir di keluarga priyayi yang religius, beliau sejak kecil diasuh dalam keluarga yang mendapatkan pendidikan Islam, dan menempuh pendidikan dasarnya di belanda. Setelah 5 tahun menempuh pendidikan kepegawaian, beliau menjadi juru tulis di kepatihan Ngawi, dan ini hanya bertahan 3 tahun (1902-1905) karna dia merasa tidak cocok dengan pekerjaan pegawai negeri yang terus menerus harus merendah di hadapan orang belanda. Kemudian pergi ke Surabaya dan bekerja di salah satu perusahaan swasta yang bernama firma COY dan CO. Selain bekerja beliau juga ikut kursus permesinan di malam hari dan setelah tamat dari kursus ini beliau pindah kerja jadi juru mesin dan kemudian tahun 1907-1912 menjadi ahli kimia di pabrik gula Rogojambi surabaya.

H.O.S. Cokroaminoto orangnya simpatik, tegas dan berjiwa besar, cerdas dan beribawa. Konon ia seorang orator yang lebih unggul dibanding dengan Bung Karno. Selain itu, ia pun terkenal sebagai seorang wartawan dan Seniman. Karir sebagai wartawan dirintisnya sejak ia berada di Surabaya dan membantu Surat Kabar Suara Surabaya. Ketika ia menjadi pimpinan Syarikat Islam, didirikanlah Surat Kabar utusan Hindia, Surat Kabar Fajar Asia dan Majalah al-Jihad.[5]

B. Perjuangan Hos Cokroaminoto

Tepat hari ini lebih dari dua abad yang lalu, tepatnya pada tahun 1882, Haji Oemar Said Cokroaminoto lahir sebagai bakal tokoh pergerakan yang pada akhirnya dikenal sebagai pendiri Sarikat Islam, sebuah organisasi pergerakan yang berteguh prinsip pada kebangsaan dan agama. HOS Cokroaminoto sohor dengan kata mutiaranya yang sangat menginspirasi, “Setinggi-tinggi ilmu, semurni-murni tauhid, sepintar-pintar siasat.” Kalimat mutiara singkat itu pulalah yang berubah menjadi obat jiwa pergerakan pemuda saat itu, tidak terkecuali tiga murid beliau yang saling berbeda aliran dan akhirnya menjadi legenda pergerakan nasional: Soekarno yang nasionalis, Semaun yang Sosialis/komunis, dan Kartosoewirjo yang agamis. Kata mutiara itu menggambarkan suasana perjuangan Indonesia yang saat itu membutuhkan tiga jiwa dan kemampuan pada diri seseorang untuk mempertahankan dan membangun negaranya Indonesia.

H.O.S Cokroaminoto tergabung pada SI pada bulan mei 1912 atas ajakan dari H. Samanhudi untuk memperkuat organisasi tersebut nama H.O.S Cokroaminoto terkenal setelah dia sukses menyelenggarakan kongres SI pertama di surabaya pada tgl 26 januari 1913. Dalam sebuah pertemuan di Yogyakarta pada tgl 18 Februari 1914, SI membentuk suatu pengurus pusat di mana HOS Cokroaminoto duduk sebagai ketua dan H. Samanhudi sebagai ketua kehormatan. Mulai tahhun 1916, partai ini sudah menggunakan istilah nasional dalam kongres-kongres yang diadakannya. Beliau segera mengembangkan SI sebagai sebuah gerakan politik terbesar di Indonesia dengan menegakkan cita-cita nasionalisme dan Islam sebagai sebuah ajaran dasar pemikiran.

Pada kongres nasional pertama tahun 1916 di bandung, SI telah berani mengajukan tuntutan Indoneia merdeka yang merupakan inti aspirasi masyarakat Indonesia. Dalam kongres tersebut beliau berkata bahwa bangsa Indonesia mempunyai hak untuk berpastisipasi dalam hal politik. Beliau juga menuntut agar bangsa Indonesia juga ikut andil dalam memutuskan berbagai undang-undang dan peraturan yang dibuat oleh pemerintah. Selanjutnya pada kongres kedua tahun 1917 SI menyampaikan tuntutan untuk peningkatan pertanian, peningkatan subsisidi, dan perluasan hak pilih warga Indonesia. Kongres tersebut juga memutuskan bahwa SI akan duduk dalam Volkstraad (dewan rakyat) dengan tujuan akan terus berusaha untuk memperjuangkan mengubah Volkstraad menjadi parlemen sejati.

Pada tanggal 18 mei 1918 Cokroaminoto dan Moeis duduk sebagai dewan mewakili SI. Mereka menempatkan dirinya oposisi. Sepak terjang Cokroaminoto dan Moeis menyebabkan pemerintahan belanda menjadi gerah. Ketika terjadi beerbagai pemberontakan di tanah air, kedua tokoh tersebut kemudian oleh pemerintah dianggap terlibat. Pada tahun 1920, Cokroaminoto dipenjarakan selama 8 bulan dan saat itu pula SI sebagai gerakan nasional mulai melemah.

C. PEMIKIRAN

a. Pemikiran keagamaan

Seperti halnya Ahmad Hasan dan para pembaharu lainya, Cokroaminoto sangat menekan pentingya pemahaman tauhid secara benar. Keperibadian yang tangguh, bebas dan dari rasa takut dan sedih akan diperoleh umat Islam jika berpegang pada tauhid yang benar. Selain itu, beliau juga menganjurkan agar umat islam tidak hanya berdebat dalam permasalahan furuq (cabag) saja, tetapi harus berkiprah dalam persoalan yanng lebih besar yang sedang di hadapi umat Islam.

Menurutnya, sebagai agama yang rasional, modern dan memiliki landasan tauhid yang benar, maka penguasaan atas ilmu pengetahuan harus digalakan, disamping menanamkan rasa keislaman yang mendalam dan memberikan penghargaan terhadap tanda-tanda kebesaran tradisi Islam.

b. Pemikiran Politik

Dalam bidang politik, Cokroaminoto mempunyai pemikiran tentang negara demokrasi melalui perwakilan departement untuk memilih orang-orang yang memegang kekuasaan yang bebas dari penjajahan.

Agama Islam merupakan alat yang tepat untuk membangun persatuan dan rasa nasionalisme di Indonesia. Adapun visi politik Cokroaminoto adalah membentuk Sosalialisme Islam di mana bangunan ekonomi, sosialistik menjadi dasar kebijakannya tanpa ada monopoli, ribah, dan eksploitasi. Beliau mencita-citakan bangunan masyarakat yang berdasarkan persaudaraan, kemerdekaan dan persamaan namun tetap religius dan cinta tanah air.

Pemikiran cokrominoto bisa kita temukan yaitu;

  1. Islam dan Sosialisme
  2. Tarih agama Islam riwayat dan pemandangan atas kehidupan dan perjalanan Muhammad SAW.
  3. Program asas dan progran tandim partai Serikat Islam Indonesia
  4. Reglement umum bagi umat Islam Indonesia
KESIMPULAN

HOS. Cokroaminoto lahir pada tanggal 16 Agustus 1882. H.O.S Cokroaminoto, dilahirkan didesa Bakur. Cokroaminoto adalah putra dari Raden Mas Tjokroamisono seorang Wedana di Kleco Madium, kakeknya adalah Raden Mas Cokronegoro Bupati Ponorogo. H.O.S Cokroaminoto buyutnya adalah seorang ulama’ terkenal di Ponorogo dan memiliki pesantren di daerah tegalsari, Beliau terlahir di keluarga priyayi yang religius, beliau sejak kecil diasuh dalam keluarga yang mendapatkan pendidikan Islam, dan menempuh pendidikan dasarnya di belanda.

Hos Cokroaminoto merupakan salah satu tokoh pejuang yang patut kita contoh. Semangat perjuangan beliau yang kini telah kita rasakan adalah hal yang perlu kita syukuri bersama. Sebagai pemuda bangsa Indonesia, sepatutnyalah kita berterima kasih kepada beliau atas jasa-jasanya dalam memperjuangkan kemerdekaan rakyat pribumi dengan cara menjaga dan menanamkan nilai-nilai agama dan semangat bernegara dalam diri dan keluarga kita.

PUSTAKA

Amelz, HOS. Cokroaminoto Hidup dan Perjuangannya (Jakarta: Bulan Bintang, t.th.).

Mahmud, “Hos Cokroaminoto,” Blog Mahmud. mahmued123.blogspot.com/2011/06/hos- cokroaminoto.html (03 November 2012)

Muslihin, “Biografi Hos Cokroaminoto,” Blog Muslihin. http://www.referensimakalah.com/2012/08/biografi-hos-cokroaminoto.html (03 November 2012)

Mahmud, “ Hos Cokroaminoto,” Blog Mahmud. mahmued123.blogspot.com/2011/06/hos- cokroaminoto.html (03 November 2012)



0 komentar:

HTTPS://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html HTTPS://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html HTTPS://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html HTTPS://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html HTTPS://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html HTTPS://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html