Saturday 26 November 2011

RESPON FILSAFAT PENDIDIKAN

ISI DAN ARTI FILSAFAT
Pada buku filsfat pendidikan (Suparlan Suhartono; 2007) mengatakan bahwa filsafat, baik secara substansial ,maupun eksistensial, adalah ‘induk’atau sumber dari semua jenis ilmu pengetahuan dan jenis apapun dipelajari di dalam filsafat, dan semua objek forma (sudut pandang) ilmu pengetahuan secara terpadu menjadi objek forma filsafat. Berdasarkah hal tersebut maka saya berpendapat bahwa filsafat ini dapat dijadikan sebagai pedoman hidup manusia dalam menjalani kehidupan agar kita mendapat pegangan hidup terkhususnya hubungan manusia dengan sang pencipta seperti pada objek materinya bahwa filsafat menyelidiki segala segala sesuatu yang ada, meliputi ada manusia, ada alam, dan ada causa prima (Sang pencipta).

Maka permasalahannya adalah : jika memang filsafat ini dapat dijadikan sebagai pedoman hidup maka bagaimana implimentasinya atau penerapannya untuk dijadikan sebagai pedoman hidup?

HAKIKAT MANUSIA DAN PERSOALAN PENDIDIKAN 

Bila masalah pendidikan dalam kehidupan masyarakat diperhatikan secara seksama, tampak jelas bahwa komersialisasi pendidikan berbanding lurus dengan krisis moral. Padahal manusia sendiri mengaku bahwa dirinya adalah makhluk yang cerdas spiritual, intelektual maupun moralnya, dan juga makhluk yang memiliki potensi yang lengkap dan lebih sempurna. 

Maka permasalahannya adalah : mengapa manusia menjadi penyebab terjadinya krisis moral tersebut, apakah ada jalan untuk memperbaikinya?

ARTI PENDIDIKAN : PENDEKATAN EKSISTENSIAL

Pendidikan adalah suatu proses yang tidak hanya terbatas pada pembelajaran untuk sekedar mengetahui suatu objek (to know something what), tetapi berlanjut pada keahlian dan keterampilan dalam berkreasi dan berproduksi (to be able to create or produce something). Selanjutnya, seluruh kreativitas dievaluasi untuk dijadikan pelajaran baru, dalam rangka mewujudkan kreativitas baru yang lebih berguna bagi kelangsungan dan perkembangan kehidupan. Sedemikian rupa sehingga ide tentang pendidikan menjadi suatu lingkaran spiral tanpa putus.

Persoalan yang kemudian muncul yaitu apakah pembelajaran yang terjadi sekarang telah berkelanjutan pada keahlian dan keterampilan dalam berkreasi dan berproduksi, oleh karena itu bagamana memfasilitasi keterhubungan antara sudut luas pendidikan (dalam keluarga) dengan sudut sempit pendidikan (dalam sekolah) dan kemudian dengan sudut luas pendidikan (dalam masyarakat), sedemikian rupa sehingga pendidikan benar-benar berlangsung dalam proses berkelanjutan yang dapat melahirkan keahlian dan keterampilan dalam berkreasi dan berproduksi, bukan cuma pembelajaran semata yang tidak ada artinya bagi kelangsungan dan perkembangan kehidupan.

ASPEK ONTOLOGI PENDIDIKAN (PENGEMBANGAN KECERDASAN SPIRITUAL

Secara ontologi, pembahasan pendidikan selalu terkait dengan hakikat keberadaan manusia. Dari pembahasan tersebut, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa tanpa manusia pendidikan itu bukan apa-apa (nothingness), sebaliknya tanpa pendidikan, mustahil manusia mampu mempertahankan kelangsungan dan mengembangkan kehidupannya. Jadi, ontologi pendidikan sepenuhnya mutlak berakar dari dalam diri dan keberadaan manusia.

Secara ontologis, manusia berada dalam tiga tingkatan hakikat, yaitu pada tingkat abstrak (abstract essence), tingkat potensi (potential essence), dan tingkat konkret (concrete essence). Karena pendidikan mutlak berlangsung di dalam diri dan keberadaan manusia, ontologi pendidikan pun dapat dibahas menurut tingkat-tingkat keberadaan seperti itu.

Pada tingka hakikat abstrak, pendidikan cenderung menumbuhkembangkan ‘kecerdasan spiritual’. Yaitu, kemampuan untuk menyadari sepenunya bahwa kehidupan ini berasal-mula dan bertujuan. Karena itu, kehidupan ini harus berlangsung menurut nilai asal-mula dan bernilai guna bagi tujuan. Dengan kecerdasan spiritual, manusia selalu terdorong untuk mengembangkan spirit kehidupan rendah hati, penuh dengan kearifan dan kejujuran. Berdasar pada spirit ini, kehidupan bisa berlangsung selamat sampai ke tujuan.

Pada tingkat potensi, pendidikan adalah suatu daya yang mampu membuat manusia berada di dalam kepribadiannya sebagai manusia, bukan makhluk lainnya. Yaitu, sebagai makhluk kreatif yang selalu mencipta segala macam jenis kerangka dan model perubahan yang berguna bagi kelangsungan dan perkembangan hidupnya. Pada tingkat hakikat potensi ini, pendidikan cenderung menumbuhkembangkan ‘kecerdasan intelegensi’ agar terbentuk kepribadian yang kreatif. Yaitu, dengan cara terus-menerus meningkatkan latihan berpikir dan berbuat sesuatu. Sehingga kemudian terbentuk kepribadian yang tekun, teliti, dan terampil dalam menyelesaikan persoalan kehidupan sehari-hari.

Pada tingkat konkret, pendidikan terkait secara langsung dengan manusia individual. Dalam hal ini, pendidikan adalah daya yang mampu membuat setiap manusia individu berkesadaran utuh terhadap hakikat keberadaannya berdasar pada nilai asal-mula dan tujuan kehidupannya (cerdas spiritualnya). Di samping itu, pendidikan juga membuat setiap individu mampu merancang-bangun teori-teori perubahan yang bernilai guna bagi kelangsungan dan perkembangan kehidupan individualnya (cerdas intelegensinya). Berdasarkan kecerdasan spiritrual dan kecerdasan intelektual itu, hakikat konkret pendidikan menekankan pada ‘kecerdasan emosional’. Yaitu, kemampuan individu dalam mengendalaikan perilakunya, agar senantiasa sesuai dengan nilai asal-mula dan tujuan kehidupan. 

Permasalannya adalah bagaimana cara menumbuhkan kecerdasan spiritual, intelektual dan emosional pada saat manusia berada pada tingkat abstrak, tingakt poetensi dan tingkat konkret sehingga pendidikan sepenuhnya betul-betul terkait langsung dengan manusia itu sendiri.

0 komentar:

HTTPS://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html HTTPS://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html HTTPS://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html HTTPS://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html HTTPS://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html HTTPS://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html