PERINGATAN KONTEN: Bagi Anda yang tidak Kuat Mental sebaiknya jangan Melihat Atau menonton Video ini, karena ada unsur Kengerian didalamnya hehehhehe......
Dalam masyarakat Toraja, upacara pemakaman merupakan ritual yang paling penting dan berbiaya mahal. Semakin kaya dan berkuasa seseorang, maka biaya upacara pemakamannya akan semakin mahal. Dalam agama aluktodolo, hanya keluarga bangsawn yang berhak menggelar pesta pemakaman yang besar. Pesta pemakaman seorang bangsawan biasanya dihadiri oleh ribuan orang dan berlangsung selama beberapa hari. Sebuah tempat prosesi pemakaman yang disebut rante biasanya disiapkan pada sebuah padang rumput yang luas, selain sebagai tempat pelayat yang hadir, juga sebagai tempat lumbung padi, dan berbagai perangkat pemakaman lainnya yang dibuat oleh keluarga yang ditinggalkan. Musik suling, nyanyian, lagu dan puisi, tangisan dan ratapan merupakan ekspresi duka cita yang dilakukan oleh suku Toraja tetapi semua itu tidak berlaku untuk pemakaman anak-anak, orang miskin, dan orang kelas rendah.
Di Tana Toraja ada tiga cara pemakaman: peti mati dapat disimpan di dalam gua, atau di makam batu berukir, atau digantung di tebing. Orang kaya kadang-kadang dikubur di makam batu berukir. Makam tersebut biasanya mahal dan waktu pembuatannya sekitar beberapa bulan. Di beberapa daerah, gua batu digunakan untuk meyimpan jenazah seluruh anggota keluarga.Patung kayu yang disebut tau tau biasanya diletakkan di gua dan menghadap ke luar. Peti mati bayi atau anak-anak digantung dengan tali di sisi tebing. Tali tersebut biasanya bertahan selama setahun sebelum membusuk dan membuat petinya terjatuh.
Berikut adalah Foto-foto kondisi dalam Kuburan Batu di Tanah Toraja, Foto dan Video ini diambil pada kegiatan Tour budaya dan Pariwisata yang di selenggarakan Mahasiswa Sejarah Kebudayaan Islam UIN Alauddin Makassar, Jadi jangan heran kalau ada unsur kekocakan didalamnya.........
Untuk lebih jelasnya Silahkan Nonton video dibawah ini :
1 komentar:
adaji
Post a Comment