Salah satu peninggalan sejarah Islam dan budaya Sulawesi Selatan yang terpendam terselip jauh di atas puncak bukit Desa Bontomarannu, Kecamatan Bontomanai kepulauan Selayar. Dilokasi ini terdapat sebuah bangunan monumental berupa situs tua yang disebut Masjid Gantarang Lalang Bata. Situs bersejarah ini tergolong sangat unik karena bangunan masjidnya didirikan di atas sebuah sumur di tengah areal perkampungan yang ditutupi dengan sebuah dulang (baki) emas.
Masjid ini memiliki ciri khas tersendiri yang jelas terlihat dari konstruksi atap berbentuk tumpang dan mustika di bagian puncaknya, meski lokasinya terletak jauh dari pusat ibukota kabupaten dan relatif terpencil di atas puncak bukit Desa Bontomarannu, KecamatanBontomanai. Kendati letaknya terpencil, potensi obyek wisata sejarah dan budaya kebanggaan masyarakat Dusun Gantarang Lalang Bata ini tak pernah lepas dari perhatian serius Pemerintah Kabupaten KepulauanSelayar. Perkampungan Gantarang Lalang Bata juga telah resmi terdaftar sebagai salah satu kawasan cagar budaya unggulan di Selayar. Masjid ini dibangun pada abad XVI (abad 16 M) masa pemerintahanSultan Pangali Patta Raja yang merupakan raja pertama yang memeluk agama Islam di Kab. Selayar, Masjid Ini adalah Masjid Peninggalan dari Seorang Ulama Terkenal Dato Ribandang yang merupakan salah satu dari tiga Dato' yang menyebarkan Islam di Sulawesi selatan.
Sejarah Masjid ini mempunya beberapa Versi, Konon Masjid ini adalah Masjid tertua di sulawesi selatan. Akan tetapi ada juga yang mengatakan Masjid tertua Adalah Masjid Katangka Gowa, ada juga yang mengatakan Masjid tertua di sulsel adalah Masjid Jami' Palopo, Tentang Kehadiran Dato' Ribandang sebagai pembawa Islam di Selayar juga masih Simpang siur, karena menurut sejarah yang dipelajari oleh penulis di bangku Kuliah, Dato Ribandang adalah penyebar agama Islam di Kerajaan Gowa Tallo, bagaimana mungkin ada di selayar, Akan tettapi itu hanya presepsi penulis saja bisa salah bisa benar.
Foto-foto Ini Diambil Ketika Tourbudaya yang dilakukan Oleh Mahasiswa Sejarah Kebudayaan Islam UIN Alauddin Makassar
|
Masjid Tua Gantarang Lalang Bata Kab. Selayar |
|
Gambar ini adalah Naskah khutbah yang telah di salin dari Naskah Lama, Khatib Di masjid ini harus membaca Naskah Khutbah ini, kebiasaan ini sudah berlangsung sejak dahulu, panjang dari Naskah ini hampir tiga meter, dan semuanya berbahasa AraB |
|
Pedang ini adalah pedang yang digunakan Untuk Khotbah, Apabila Khatib ingin membacakan khutbah pada hari Jumat atau hari raya maka Khatib harus memegang Pedang ini sebagai Tongkat Khatib |
|
Menurut Masyarakat Setempat Lobang ini tidak pernah ter isi air sekalipun hujan lebat, Konon apabila lobang ini sampai berisi air maka hari Kiamat akan segera tiba. |
|
Tiang Tengah Masjid, Menurut Masyarakat setempat Tiang tengah ini ada
sejak dahulu saat masjid pertama kali didirikan, Konon Tiang ini terbuat dari Pohon Lombok,
Kira-kira Pohon lombok pada masa itu bisa sebesar itu? |
|
Mimbar Masjid ini tidak pernah diganti, Masih asli
Sejak Masjid Pertama kali didirakan |
|
Bagian Dalan Masjid, Sebahagian sudah di Renovasi |
|
Masjid Ini Berpondasikan Karang |
|
Bagian Belakang Masjid |
|
gambar ini Menurut Masyarakat setempat adalah
Tapak Kaki Nabi Muhammad
Konon Nabi pernah singgah di tempat ini Ketika Isra' dan Mi'raj, |
0 komentar:
Post a Comment