Madrasah Nizhamiah memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap perkembangan Dinasti Saljuk, perkembangan Mazhab Sunni dan perkembangan Madrasah atau Universitas dunia Islam, terlebih lagi terhadap pendidikan Islam, Nizham Mulk dalam kaitannya dikenal sebagai seorang negarawan yang memiliki andil besar dalam pendirian dan penyebaran Madrasah, andilnya sebagai seorang pejabat negara merupakan sesuatu yang sangat besar, dalam hal ini dilihat bahwa Madrash Nizhamiah adalah kebijakan religio politik penguasa, dengan adanya campur tangan pemerintah Madrasah akan mudah tersebar dengan luas, sebagaimana yang telah dibahas sebelumnya bahwa Nizham membangun Madrasah diseluruh daerah kekuasaan Dinasti Saljuk, dalam hal ini Nizham memberikan sumbangsih yang besar dalam penyebaran Madrasah.
Besarnya Kontribusi Madarasah Nizhamiah dalam pemerintah dinasti Saljuk, dapat dilihat dari tujuan didirikan Madrasah Nizhamiah itu sendiri, yaitu pertama, menyiapkan calon-calon ulama yang menyebarkan pemikiran Sunni untuk menghadapi tantangan pemikiran Syiah, Madrasah Nizhamiah mengkader para ulama yang sangat dibutuhkan oleh Dinasti Saljuk, disini kita dapat melihat bahwa kemajuan dinasti Saljuk dan keberhasilan Saljuk mempertahankan hegemoninya terhadap Dinasti Fatimiah Mesir yang kuat, tidak lepas dari para kader-kader atau ulama keluaran Madrasah Nizhamiah, yang terus menerus dikirim untuk menyebarkan ajaran Sunni didaerah taklukan Dinasti Saljuk, didaerah taklukan tersebut mereka menyebarkan paham Sunni, yang kemudian semakin memperkuat posisi kekuasaan politik Saljuk.
Tujuan kedua dari Madarasah Nizhamiah adalah menyediakan guru Sunni yang cakap untuk mengajarkan mazhab Sunni, dengan adanya kader Madarasah Nizhamiah ini Mazhab Sunni mengalami masa yang cemerlang, Mazhab Sunni mempunyai banyak calon-calon ulama yang akan menyebarkan Mazhab Sunni, Sunni yang pada awalnya mendapatkan tekanan pada masa perdana mentri al-Kunduri, mulai bangkit dan menyebarkan ajarannya.
Tujuan ketiga adalah membentuk kelompok kerja Sunni untuk berpartisipasi dalam menjalankan pemerintahan, memimpin kantor, khususnya dibidang peradilan dan managemen, pembentukan kelompok kerja ini memberikan dampak yang besar bagi bidang ekonomi, Madarasah Nizhamiah memberikan kesempatan kerja bagi para kedernya, dalam pemerintahan Saljuk, selain dari itu Marasah Nizhamiah yang telah memiliki lembaga Wakaf memberikan gaji dan beasiswa kepada guru dan Mahasiswa, dengan ini memberikan penghasilan lebih bagi Mahasiswa dan guru.
Dari segi sosial keagamaan, Madarasah Nizhamiah diterima oleh masyarakat karena sesuai dengan lingkungan dan keyakinannya, faktor tersebut antara lain, pertama ajaran yang diberikan di Madrasah Nizhamiah adalah ajaran Sunni yang dianut oleh mayoritas Masyarat pada masa itu. Kedua, para pengajar Madrasah Nizhamiah adalah ulama-ulama terkemuka, Ulama sebagai pemegang Ilmu Syari’ah yang paling berkepentingan untuk menjadikan Syari’ah dapat diterima,disamping itu ulama mempunyai kedudukan tersendiri dalam masyarakat, sebagai panutan dan pembela masyarakat dan kedudukan khusus dalam pemerintahan sebagai penasehat dan pemberi legitimasi, ada memang beberapa penguasa yang merasa dekat dengan ahli filsafat akan tetapi hal tersebut tidak dapat dijadikan sebagai patokan, sebab begitu raja meninggal, fukaha kembali menduduki tempat terhormat. ketiga, materi pokok yang diajarkan di Madrasah Nizhamiah adalah al-Fiqh yang dinggap sesuai dengan kebutuhan masyarakat umumnya dalam rangka hidup dan kehidupan yang sesuai dengan ajaran dengan keyakinan mereka[1], karena materi ini dapat diberikan kepada anggota masyarakat dalam segala tingkatan umur, hal ini berbeda dengan filsafat misalnya, ilmu kalam, tasawuf atau ajaran kaum Syiah yang membutuhkan tingkat umum dan kedewasaan dan syarat tertentu.
Ilmu pengetahuan khususnya ilmu pengetahuan Islam mengalami perkembangan yang cukup pesat, dilihat dari perkembangan Madrasah pasca Madrasah Nizhamiah yang luar biasa, Madrasah Nizhamiah dijadikan sebagai prototipe perguruan tinggi hingga kini. Dalam bukunya Madrasah Sejarah dan perkembangannya Maksum mengutip dari pernyataan al-Dailami, Abd Ghani Abud dan Maksidi mengatakan:
Pendirian universitas-universitas di Barat adalah sebagai hasil Inspirasi dan pengaruh Madrasah (Nizhamiah) Gorgie Maksidi dalam beberapa tulisannya membuktikan bahwa tradisi akademik barat secara Historis mengambil banyak keuntungan dari tradisi Madrasah[2].
Madrsah Nizhamiah menjadi prototipe perguruan tinggi Islam, dikatakan sebagai prototipe karena sistem pengajaran yang menggunakan sistem moderen seperti yang dilakukan di perguruan tinggi Islam Moderen.Walaupun demikian Madrasah ini dianggap kurang memberikan kontribusi bagi ilmu pengetahuan Aqliayah, Madrasah Nizhamiah hanya mementingkan pada pelajaran Fiqhi, dan ilmu al-Quran, pada masa ini hanya ilmu pengatahuan agama saja yang berkembang, sehingga pada zamannya dianggap sebagai priode kemunduran pemikiran Islam, pada masa ini kaum rasional disingkirkan karena dianggap bid’ah.
Lihat : MADRASAH NIZHAMIAH VI (Kurikulum)
Lihat : MADRASAH NIZHAMIAH VIII (Kesimpulan & Daftar Pustaka)
Lihat : MADRASAH NIZHAMIAH VI (Kurikulum)
Lihat : MADRASAH NIZHAMIAH VIII (Kesimpulan & Daftar Pustaka)
CATATAN KAKI
[1] Abuddin Nata, Op. Cit. h. 72. Lihat juga Maksum, h. 77.
0 komentar:
Post a Comment