Wednesday, 31 December 2014

DINASTI SHAFFARIYAH (254 – 290 H / 867 – 903 M)

1. Sejarah Pendirian


Dinasti Shaffariyah merupakan sebuah dinasti Islam yang paling lama berkuasa di dunia Islam. Wilayah kekuasaan Dinasti Shaffariyah meliputi kawasan Sijistan, Iran. Dinasti ini didirikan oleh Ya’kub ibn Layts al-Saffar, seorang pemimpin kelompok khawarij di Provinsi Sistan.[1]

Philip K. Hitti mengatakan bahwa Dinasti Shaffari didirikan oleh Ya’qub bin al-Laits al-Shaffar, Dinasti ini lebih singkat jika dibandingkan dengan Dinasti Thahiriyah. Dinasti ini hanya bertahan selama 21 tahun. Ia berasal dari keluarga perajin tembaga dan semenjak kecil bekerja di perusahaan orang tuanya. Keluarga ini berasal dari Sijistan.[2] Selain ahli dalam bidang ini, ia juga di kenal gemar merampok, tetapi dermawan terhadap fakir miskin.[3]

Menurut Boswort, sekalipun singkat, kelompok Shaffariyah ini memiliki kekuasaan yang cukup luas dan megah.[4] Pada waktu itu Ya’kub mendapat simpati dari pemerintah Sijistan karena dinilai memiliki kesopanan dan keberanian. Oleh karena itu, Ya’kub ditunjuk untuk memimpin pasukan memerangi pembangkang terhadap Daulah Abbasiyah di bagian Timur, khusunya di Sijistan, ia berhasil mengalahkan para pembangkang dalam waktu relatif singkat. Akhirnya ia berjalan sendiri tanpa menghiraukan perintah Baghdad setelah ia menjabat Amir di Khurasan. Selanjutnya, menguasai kota Harat dan Busang. Setelah berhasil mengusir tentara Thahiriyah, akhirnya ia menjadi pemimpin di daerah itu.[5] Ya’kub juga menaklukan sisa-sisa kekuasaan yang pernah di kuasai oleh Thahiriyah yang masih setia di Khurasan sehingga kekuasaannya semakin luas dan mantap.[6]

Shaffariyah juga dikenal sebagai dinasti yang dipimpin oleh rakyat jelata, dan perilaku mereka seperti bandit dan yang menjadi elemen-elemen mereka juga tokoh-tokoh radikal. Sebagai pimpinan Dinasti Abbasiyah Ya’kub ibn Layts al-Saffar sebagaiamana telah disebutkan sebelumnya adalah merupakan seorang pandai besi atau ahli dalam menempa tembaga atau kuningan, semacam mpu di Jawa yang diwarisi secara turun-temurun. Gelar al-Saffar yang diletakkan di belakang namanya ini sebenarnya diambil sesuai dengan keahliannya yaitu ahli dalam menempa besi.

Kegagalan usaha keluarganya, menjadikan ia terikat dengan sekelompok orang yang mengatasnamakan masyarakat kecil untuk melakuan gerakan perampokan. Sasaran dari kegiatannya ini adalah para saudagar kaya yang melintas di tengah perjalanan, kemudian diserang dan diambil harta mereka kemudian diberikan kepada para fakir miskin.[7]

Ya’kub menjadi pemimpin dinastinya kurang lebih sebelas tahun. Setelah ia meninggal pada tahun 878 M, kepemimpinannya diserahkan kepada saudaranya, Amr Ibn Al-Laits. Sikap Amr ini tidak keras seperti saudaranya, Ya’kub, bahkan sebelum ia diangkat menggantikan Ya’kub, ia telah mengirimkan surat kepada pemerintahan Baghdad yang intinya akan mengikuti semua petunjuk yang diberikan oleh Baghdad pada daerahnya. Dengan demikian, pengangkatan Amr pun mendapat sokongan dari Baghdad.[8]

Pada saat khalifah Baghdad dipegang oleh Al-Mu’tadid, Baghdad tetap mengakui kekuasaan Amr, sekalipun mendapat perlawanan dari kalangan istana. Pembesar istana menahan Amr, kemudiaan memberikan kekuasaan kepada cucunya, Thahir Ibn Muhammad Ibn Amr. Setelah Thahir Ibn Muhammad Ibn Amr, kekuasaan diberikan kepada saudaranya Al-Laits Ibn Ali Ibn Al-Laits, tetapi khlifah ini berhadapan dengan As-Sabakri, yaitu pembantu Amr Ibn Al-Laits. Pada saat inilah terjadi perebutan kekuasaan dan berakhirlah riwayat Dinasti Shaffariyah.

2. Kemajuan-Kemajuan yang di Capai

Perkembangan Dinasti Shaffariyah mengalami perkembangan pada masa pemerintahan Amr ibn Lays, ia berhasil melebarkan wilayah kekuasaan sampai ke Afganistan Timur.[9]

Dalam masa pemerintahannya, terdapat perkembangan yang menarik, terutama perkembangan civil society berkaitan dengan keadilan. Dinasti Saffariyah meletakkan dasar-dasar keadilan dan kesamaan hak di antara orang-orang miskin di Sijistan. Karena itu, faktor inilah yang mungkin menjadi salah satu sebab dinasti ini lama berkuasa di Sijistan, karena ia begitu peduli dengan keadaan masyarakat yang menjadi pendukung pemerintahan, terutama komunitas masyarakat miskin. Seorang Amir abad kesepuluh, Khalaf ibn Ahmad, menjadi termasyhur sebagai pelindung ilmu pengetahuan.[10]

3. Masa-Masa Kemunduran

Pada tahun 393 H/1003 M Mahmud dari Ghazna menguasai provinsi itu dan dijadikan sebagai wilayah kekuasaannya, namun Shaffariyah terus bertahan, dan pada pertempuran Ghaznawiyah-Seljuq pada tahun-tahun pertengahan abad kesebelas memperkuat posisinya, awalnya berkuasa sebagai bawahan Seljuq, kemudian sebagai bawahan Ghuriyyah. Bahkan setelah invasi Mongol dan Timur, kejadian-kejadian yang begitu kalut dan menyedihkan bagi sebagian besar dunia Islam Timur, Dinasti Shaffariyah berhasil bertahan sampai akhir abad kelima belas.[11]

KLIK

KEPUSTAKAAN

[1]Syamsul Munir Amin., Sejarah Peradaban Islam (Jakarta: Amzah, 2009). h. 275. 


[2]Hasan Ahmad Mahmud & Ahmad Ibrahim Syarif, al-Fikr al-Islami, fi al-Ashr al-Abbasi (T.np.: Dar al-Fikr ‘Arabi, 1977), h. 456. 


[3]Hasan Ahmad Mahmud & Ahmad Ibrahim Syarif, al-Fikr al-Islami, fi al-Ashr al-Abbasi. h. 456. 


[4]Bosworth C.E., The Islamic Dynasties (Eidenburgh, 1980). Terjemahan dalam bahasa Indonesia oleh Ilyas Hasan (Bandung: Mizan Anggota IKAPI,1993)., h. 166. 


[5]Ibnu al-Atsir, al-Kamil, fi at-Tarikh, (Jilid III.: Dirjen Binbaga Islam Departemen Agama RI) Sejarah Dan Kebudayaan Islam, Jilid I (Proyek Pembinaan Perguruan Tinggi Agama IAIN Alauddin, 1981/1982), h. 166. 


[6]Bosworth, The Political and Dinastic History of The Iranian Word from 1000-1217 (Cambridge, 1986), terjemahan kedalam bahasa Indonesia oleh Hasan Ilyas(Bandung: Mizan Anggota IKAPI,1993). h.146. 


[7]http// akademika.dinasti-dinasti Independen.wordpress.com 


[8]Bosworth, The Political and Dinastic History of The Iranian Word from 1000-1217 (Cambridge, 1986), terjemahan kedalam bahasa Indonesia oleh Hasan Ilyas. h.146. 


[9]Syamsul Munir Amin., Sejarah Peradaban Islam. h. 275. 


[10]Syamsul Munir Amin., Sejarah Peradaban Islam. h. 132. 


[11]http//danankBlogs_dinasti-dinasti.kecil di Baghdad. Wordpress.com. diaskes pada pukul 10:14 wita tanggal 14 November 2014.

0 komentar:

HTTPS://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html HTTPS://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html HTTPS://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html HTTPS://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html HTTPS://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html HTTPS://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html